6.03.2011

Renungan Ibu

suatu ketika...
seorang bayi siap untuk dilahirkan ke dunia ini..

menjelang diturunkan, ia bertanya kepada Tuhan..
para malaikat disini mengatakan bahwa besok Engkau akan mengirimku ke dunia..

tetapi bagaimana saya akan hidup di sana.
saya begitu kecil dan lemah "kaya si bayi"


Tuhan menjawab "Aku telah memilih satu malaikat untukmu" ia akan menjaga dan mengasihimu..

"Tapi di surga apa yang saya lakukan, hanyalah bernyanyi dan tertawa. ini cukup bagi saya untuk bahagia "demikian kata si bayi"

Tuhan pun menjawab. "malaikatmu akan bernyanyi dan tersenyum untukmu setiap hari, dan kamu akan merasakan kehagatan cintanya dan jadi lebih berbahagia.

Si bayi pun bertanya kembali "Dan apa yang dapat saya lakukan saat saya ingin berbicara dengan-Mu ?"

sekali lagi Tuhan menjawab "malaikatmu akan mengajarkan bagaimana cara kamu berdoa"

si bayipun masih belum puas, ia bertanya lagi. "Saya mendengar kalau di bumi banyak orang jahat. siapa yang akan melindungi saya?"

dengan penuh kesabaran Tuhanpun menjawab kembali. "malaikatmu akan melindungimu dengan taruhan jiwanya sekalipun"

si bayipun masih belum puas, ia bertanya kembali. "Tapi saya akan bersedih bila tidak melihat Engkau lagi"

Dan Tuhanpun menjawab kembali. "malaikatmu akan menceritakan tentang Aku, dan akan mengajarkan bagaimana agar kamu bisa kembali kepada-Ku. walaupun sesungguhnya Aku akan selalu berada disisimu".

Saat itu surga sangat tenangnya, sehingga suara dari bumi dapat terdengar dan sang anak dengan suara  irik bertanya. "Tuhan... jika saya harus  pergi sekarang... bisakah engkau memberitahukan siapa malaikat di rumahku nanti?"

Tuhanpun menjawabnya. "kamu dapat memanggil malaikatmu..."

IBU...

Kenanglah Ibu yang menyayangimu...

Untuk Ibu yang selalu meneteskan air mata ketika kau pergi.......

Ingatlah Enkau. ketika Ibumu  rela tidur tanpa selimut demi melihat tidur nyenyak dua selimut membalut tubuhmu..

Ingatkah Engkau? ketika jerami Ibu mengusap lembuh kepalamu?

dan ingatkah Enkau?

Ketika air mata menetes dari mata Ibumu. ketika melihatmu sakkit?

Sesekali jenguklah Ibumu yang selalu menantikan kepulanganmu di rumah, tempat Engkau dilahirkan.

Kembalilah memohon maaf kepada Ibumu yang selalu rindu senyumanmu.

jangan biarkan Engkau kehilangan saat-saat yang akan kau rindukan di masa datang.

Ketika Ibu telah tiada.......................

Tak ada lagi yang berdiri di depan pintu menyambut kita.

Tak ada lagi senyuman indah...... tanpa bahagia...

Yang ada hanyalah kamar yang kosong tanpa penhhuninya. Yang ada hanyalah baji uang digantung di lemari kamarnya.

Tak ada lagi dan takkan ada lagi... yang meneteskan air mata mendo'akanmu disetiap hembusan nafasnya.

Kembalilah segera................

dan Peluklah Ibu yang selalu menyayangimu..........

Ciumlah kaki Ibumu yang selalu merindukanmu...

dan berikan yang terbaik di ahkir hayatnya...

Kenanglah Cinta dan kasih sayangnya......


I LOVE YOU MOM :)

Tidak ada komentar: