Ramadhan punya makna tersendiri di hati umat Islam. Bulan ini adalah bulan rihlah ruhaniyah (wisata rohani). Umat Islam melepas belenggu materialism dunia dengan menghidupkan dunia ruhiyah. Sebelum penuh umat islam menjalani proses tadziyatun nafs (pembersihan jiwa). Sebulan penuh umat islamm melakukan riyadhatur ruhiyah. Sebulan penuh umat islam bagai ulat dalam kepompong Ramadhan. Diharapkan di akhir Ramadhan kondisi rohani mereka secantik kupu-kupu. “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” Amal-amal apa saja yang bisa kita lakukan di bulan Ramadhan agar kita bisa memperoleh derajat taqwa?
a. Amal yang utama di bulan Ramadhan tentu saja berpuasa. Karena itu, agar puasa kita tidak sia-sia, perdalamlah wawasan kita tentang puasa yang benar dengan mengetahui dan menjaga rambu-rambunya. Sebab, puasa bukan sekadar kita tidak makan dan tidak minum. Tapi, ada rambu-rambunya yang harus ditaati.
b. Jangan pernah tidak berpuasa sehari pun tanpa ada alasannya yang dibenarkan syariat. Meninggalkan puasa tanpa uzur adalah dosa besar dan tidak bisa ditebus meskipun orang itu berpuasa sepanjang masa.
c. Jauhi hal-hal yang dapat mengurangi dan menggugurkan nilai puasa Anda. Inti puasa adalah melatih kita menahan diri dari hal-hal yang tidak benar. Bila hal-hal itu tidak bisa ditinggalkan, maka nilai puasa kita akan berkurang kadarnya.
d. Salah satu bentuk kesungguhan dalam berpuasa adalah, mkelakukan makan sahur sebelum tiba waktu subuh.
e. Selain sahur, menyegerakan berbuka ketika magrib tiba, juga bentuk kesungguhan kita dalam berpuasa.
f. Selama berpuasa, jangan lupa berdoa. Doa yang banyak. Sebab, doa orang yang berpuasa mustajab.
2. Membaca Al-Qur’an (Tilawah)
Al-Qur’an diturunkan pertama kali di bulan Ramadhan. Maka tak heran jika Rasulullah saw. Lebih sering dan lebih banyak membaca Al-Qur’an di bulan Ramadhan dibandingkan di bulan-bulan lain. Imam Az-Zuhri berkata “Apabila datang Ramadhan, maka kegiatan utama kita selain berpuasa adalah membaca Al-Qur’an.” Bacalah dengan tajwid yang baik dan tadabburi, pahami, dan amalkan isinya. Insya Allah, kita akan menjadi insane yang berkah. Buat target, jika di bulan-bulan lain kita khatam membaca Al-Qur’an dalam sebulan, maka di bulan Ramadhan kita bisa memasang target dua kali khatam. Lebih baik lagi jika ditambah dengan menghafal satu juz atau Seurat tertentu. Ini bisa dijadikan program unggulan bersama keluarga.
3. Memberikan makanan (Ith’amu ath-tha’am)
Amal Ramadhan yang juga dianjurkan Rasulullah saw adalah memberikan santapan berbuka puasa kepada orang-orang yang berpuasa. “Barang siapa memberikan makanan berbbuka kepada orang-orang yang berpuasa, maka ia mendapatkan pahala senilai pahala orang yang berpuasa itu tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa tersebut.” Sebenarnya member makanan untuk orang berbuka hanyalah salah satu contoh bentuk kedermawanan yang ingin ditumbuhkan kepada kita. Masih banyak bentuk sedekah yang kita lakukan jika kita punya kelebihan rezeki. Peduli dan singgap menolong orang lain adalah sifat yang ingin dilatih dari orang yang berpuasa.
4. Perhatika kesehatan
Berpuasa adalah ibadah mahdhah. Tapi orang yang berpuasa juga sebenarnya adalah orang yang peduli dengan kesehatan.
5. Jaga keharmonisan keluarga
Puasa adalah ibadah yang khusus untuk Allah swt. Tapi, punya efek yang luas. Termasuk dalam mengharmoniskan hubungan keluarga jadi berpuasa bukan berarti menjauh dari istri Karena taqarrub kepada Allah sepanjang malam. Bukan juga tiada hari tanpa I’tikaf. Rasulullah saw. Berpuasa, tapi juga memenuhi hak-hak keluarganya. Dalam praktik keseharian, hanya di bulan Ramadhan kita bisa makan bersama secara komplit sekeluarga, baik ketika berbuka atau sahur. Di bulan lain hal iini sulit dilakukan. Keharmonisan keluarga juga bisa kita dapatkan dari shalat berjamaah dan tadarrus bersama.
6. Berdakwah
Selama Ramadhan kita punya kesempatan berdakwah yang luas. Karena, siapapun di bulan itu kondisi ruhiyahnya sedang baik sehingga siap menerima nasihat. Jadi, jangan sia-siakan kesempatan ini. Rasulullah saw. Bersabda, “Barang siapa menunjuki kebaikan, baginya pahala sebagaimana orang yang mengamalkannya tanpa mengurangi pahala orang yang mengamalkannya sedikitpun.
7. Shalat Tawawih (Qiyamul Ramadhan)
Ibadah sunnah yang khas di bulan Ramadhan adalah shalat tarawih (qiyamul ramadhan). Rasulullah saw.., karena khawatir akan dianggap menjadi shalat wajib, melaksanakan shalat tarawih berjamaah bersama para sahabat tidak sepanjang Ramadhan. Ada yang meriwayatkan hanya tiga hari, selain itu Rasulullah saw. Melakukannya secara berjamaah sebanyak 11 raka’at dengan bacaan surat-surat yang panjang. Tapi, di saat kekhawatiran akan diwajibkannya shalat tarawih sudah tidak ada lagi, Umar bin Khattab menyebutkan jumlah raka’at shalat tarawih adalan 21 atau 23 raka’at.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar